Kenapa Gelato Lebih Mahal dari Es Krim?
Gelato dan es krim adalah dua jenis dessert beku yang sering kali dianggap serupa. Namun, jika kita perhatikan lebih dalam, terdapat banyak perbedaan yang membuat kenapa gelato lebih mahal mahal dibandingkan es krim. Dalam artikel ini, kami akan mengulas secara mendalam faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan harga ini.

Inilah 8 Alasan Kenapa Gelato Lebih Mahal Es Krim
Perbedaan harga antara gelato dan es krim tidak hanya dipengaruhi oleh bahan baku, tetapi juga oleh proses pembuatan, kualitas, dan pengalaman yang ditawarkan. Dengan menggunakan bahan berkualitas tinggi, teknik produksi yang lebih kompleks, dan pendekatan artisanal, gelato menawarkan nilai yang sepadan dengan harganya.
Jika Anda ingin menikmati dessert yang autentik dan berkualitas, gelato adalah pilihan yang tepat meskipun harganya lebih tinggi dibandingkan dengan es krim. Berikut 8 alasan kenapa gelato lebih mahal harganya daripada es krim:
1. Komposisi dan Kualitas Bahan Baku
Salah satu alasan utama mengapa gelato lebih mahal daripada es krim adalah kualitas bahan baku yang digunakan. Gelato umumnya menggunakan susu segar, buah asli, dan kacang berkualitas tinggi. Sebaliknya, es krim sering kali mengandung krim kental, pengawet, dan perasa buatan.
Bahan-bahan alami yang digunakan dalam pembuatan gelato tidak hanya memberikan rasa yang lebih autentik, tetapi juga memerlukan biaya yang lebih besar. Misalnya, gelato rasa pistachio biasanya dibuat menggunakan pistachio asli yang diimpor dari Italia atau Iran, yang memiliki harga sangat tinggi di pasaran.
2. Proses Produksi yang Rumit dan Tradisional
Proses pembuatan gelato berbeda dengan es krim dalam hal teknik dan metode. Gelato dibuat menggunakan teknik tradisional Italia yang menuntut pengadukan lambat (slow churned) sehingga menghasilkan tekstur yang lebih lembut dan padat. Proses ini memakan waktu lebih lama dan memerlukan keahlian khusus.
Di sisi lain, es krim diproduksi dalam skala besar dengan mesin yang mampu mengaduk dengan cepat, menghasilkan volume yang lebih banyak tetapi dengan tekstur yang lebih ringan karena banyaknya udara yang dimasukkan selama proses.
3. Kandungan Udara yang Lebih Sedikit
Gelato memiliki lebih sedikit udara (overrun) dibandingkan es krim. Overrun dalam gelato biasanya hanya sekitar 20-30%, sedangkan es krim dapat memiliki overrun hingga 100% atau lebih. Ini berarti gelato jauh lebih padat dan memberikan sensasi rasa yang lebih kaya di setiap suapan.
Karena tekstur gelato yang lebih padat, konsumen mendapatkan lebih banyak produk dalam setiap sajian dibandingkan dengan es krim. Namun, proses ini membuat produksi menjadi lebih mahal karena tidak bisa diproduksi dalam jumlah besar dalam waktu singkat.
4. Suhu Penyajian yang Lebih Hangat
Gelato disajikan pada suhu yang lebih hangat, sekitar -10°C hingga -15°C, sedangkan es krim biasanya disimpan pada suhu -20°C atau lebih rendah. Suhu yang lebih hangat membuat gelato memiliki tekstur yang lebih lembut dan rasa yang lebih kuat karena lemak tidak membeku sepenuhnya.
Namun, penyimpanan pada suhu ini memerlukan freezer khusus yang lebih mahal dan sistem distribusi yang lebih canggih untuk menjaga kualitas produk tetap terjaga selama proses transportasi dan penyimpanan.
5. Jumlah Lemak yang Lebih Rendah
Gelato umumnya memiliki kandungan lemak yang lebih rendah dibandingkan es krim. Sementara es krim mengandung 10-25% lemak, gelato hanya memiliki sekitar 4-8% lemak. Karena kandungan lemak yang lebih rendah ini, rasa bahan alami yang digunakan dalam gelato lebih terasa.
Proses ini memerlukan penggunaan bahan baku berkualitas tinggi karena tidak ada lapisan lemak yang bisa menyembunyikan rasa buatan seperti dalam es krim. Oleh karena itu, produsen gelato harus menggunakan buah-buahan dan kacang-kacangan terbaik untuk memastikan rasa yang maksimal.
6. Daya Tahan yang Lebih Pendek
Gelato memiliki masa simpan yang lebih pendek dibandingkan es krim. Hal ini disebabkan oleh ketiadaan pengawet dalam sebagian besar resep gelato. Gelato harus dijual dan dikonsumsi dalam waktu singkat agar tetap segar dan berkualitas tinggi.
Kondisi ini membuat biaya operasional lebih tinggi karena produk yang tidak terjual dalam waktu tertentu harus dibuang, sehingga meningkatkan risiko kerugian bagi produsen.
7. Pembuatan dalam Skala Kecil (Artisanal)
Sebagian besar gelato dibuat dalam skala kecil oleh produsen lokal atau gelateria yang menjaga kualitas dan cita rasa setiap batch. Proses artisanal ini memerlukan tenaga kerja terampil dan peralatan khusus, yang berkontribusi terhadap tingginya harga jual.
Sebaliknya, es krim diproduksi dalam pabrik besar dengan lini produksi otomatis, sehingga biaya produksinya bisa ditekan. Mass production ini memungkinkan harga es krim tetap terjangkau untuk konsumen.
8. Pengalaman dan Branding
Mengonsumsi gelato sering kali dipandang sebagai pengalaman premium. Banyak gelateria yang menonjolkan estetika toko yang elegan, suasana khas Italia, dan layanan personal. Pengalaman ini menambah nilai jual gelato dan membuat konsumen bersedia membayar lebih untuk menikmatinya.
Sebaliknya, es krim sering kali dijual di supermarket dalam bentuk kemasan, yang lebih menitikberatkan pada kenyamanan daripada pengalaman.
Rekomendasi Gelato Enak di Jakarta Selatan
Nah, untuk kalian yang sedang mencari rekomendasi gelato enak di Jakarta, Kamu bisa coba Pondok Gelato yang berada di Jl. Antasari no.20A, Cipete, Jakarta Selatan. Pondok Gelato merupakan rekomendasi para Dokter gigi untuk mencicipi gelato halal yang enak dan banyak varian rasa.
Jadi, buat Kamu yang saat ini mencari gelato terdekat di Jakarta, Kamu wajib banget dateng dan cobain Pondok Gelato.